BAB II Hypnosis
Hypnosis
berasal dari bahasa Inggris yang artinya
tidur karena kekuatan ilmu sihir. Maksud dari ilmu sihir disini yaitu,
kata-kata bersifat afirmasi, sugesti, dan visual yang ditata sedemikian rupa
sehingga yang mendengarnya merasa nyaman, enak, dan terlenakan oleh keindahan
kata-kata tersebut. Perlu diperhatikan bahwa yang dimaksud dalam hypnosis
bukanya tidur yang tidak sadar lingkungan, seperti halnya tidur beneran, namun
orang yang terhypnotis disini orang tersebut masih dalam keadaan sadar dan
masih bisa berkomunikasi dengan lingkungan.
Hypnosis
adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar dan diikuti dengan diterimanya
seuatu sugesti atau ide atau pemikiran sehingga menyebabkan perubahan perilaku
dan tatanan mental emosional. Selama perang Dunia I dan perang Dunia II,
hypnosis digunakan untuk memberikan perlakuan pada para prajurit yang mengalami
trauma. Pada tahun 1955, British Medical Assosiation menyatakan
bahwa hypnosis layak digunakan untuk mengobati histeria dan digunakan sebagai
anestesi. Pada tahun 1958, American Medical Assosiation membuat
pernyataan yang sama sekaligus mengkritik keras hypnosis yang ditujukan sebagai
hiburan atau pertunjukkan. Tahun 1960, American psychology Assosiation
membentuk dewan penulai kelayakan seorang hypnotis. Dari sejarah hypnosis
tersebut, dapat disimpulkan bahwa hypnosis memiliki kekuatan tersendiri yang
dapat digunakan sebagai sarana untuk mempengaruhi orang lain demi keuntungan
positif dan negatif. Berkaitan dengan pembelajaran, hypnotherapy dapat
diaplikasikan untuk meningkatkan daya ingat, kreatifitas, fokos, merobohkan
tembok batasan mental dan lain-lain. Hal ini tentunya sangat pemting dalam
proses pembelajaran guna mencapai prestasi optimal.
Pembelajaran
dengan hypnosis mengutamakan fokos kesatu hal. Karena fokusnya kesatu lah
pembelajaran lebih mudah terjadi jika dibandingkan dengan pembelajaran saat
siswa fokos kebeberapa hal. Untuk sampai ke keadaan fokos kesatu hal ini,
beragam metode dapat dilakukan. Cara-cara untuk masuk kedalam keadaan fokos ini
dinamakan induksi. Tujuan dari induksi ini adalah agar anak atau siswa lebih
relaks, sehingga mereka lebih fokus dan bank ingatan menjadi terbuka. Bila kita
mau mencermati dalam kehidupan kita sehari-hari,sebenarnya kita selalu
menggunakan hypnosis dalam berbagai kebuthan dan keperluan. Contoh: seorang ibu
yang sedang menidurkan anaknya, seorang ustadz berkata kepada santrinya dan
santrinya mengikutinya tanpa adanya bantahan, seorang pemuda yang terpana
melihat gadis cantik.
Sebelum
kita memperdalam pembahasan mengenai
hypnosis learning, kita akan mempelajari terlebih dahulu struktur dan pola
pikir manusia. Pikiran adalah gagasan dan proses mental. Pikiran lebih mudahnya
dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan informasi yang terdiri dari program
rekaman. Pikiran dibagi menjadi 2, pikiran sadar dan pikiran bawah sadar.
Pikiran sadar berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara data-data yang
masuk. Pikiran bawah sadar berfungsi menyimpan data-data atau informasi yang
sudah jarang dipakai lagi. Pikiran sadar dan pikiran bawah sadar bekerja saling
mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya.
Pikiran
sadar adalah, pikiran yang kita pahami dalam pengertian sehari-hari yaitu
perangkat kita pergunakan untuk berpikir logis dan rasional. Pikiran sadar
fungsi dan kinerjanya sama dengan otak kiri. Sedangkan pikiran bawah sadar
adalah kumpulan dari pengalaman, pengertian, pemahaman.
Teknik informasi masuk kepikiran sadar dan
bawah sadar:
1.
Pengulangan atau repetisi.
2.
Identifikasi kelompon atau keluarga.
3.
Ide yang disampaikan oleh figur yang dipandang
memiliki otoritas.
4.
Emosi yang intens.
5.
Kondisi alfa atau tidak sadarkan diri atau
lupa.
Dalam bukunya Adi.W. Gunawan yang berjudul hypn
therapy dijelaskan secara rinci mengenai alur atau terjadinya proses
ditribusi informasi dari pikiran sadar ke pikiran bawah sadar, sebagai berikut:
1.
Pikiran dibagi menjadi 2 yaitu pikiran sadar
dan pikiran bawah sadar yang terdiri dari Conscius Area dan Critical
Area.
2.
Conscius Area berfungsi sebagai penyimpan dan pengingat
informasi dari setiap kejadian dan perasaan kita dalam kurun waktu ½ jam
terakhir.
3.
Critical Area berfungsi:
a.
Menyimpan informasi yang masuk dalam jangka
waktu 24 jam terakhir.
b.
Filterisasi terhadap informasi yang masuk yang
bersifat merugikan dan berbahaya.
c.
Anti sugestif untuk melindungi pikiran bawah
sadar dari pengaruh luar. Critical Area terdapat di pikiran sadar dan
pikiran bawah sadar memiliki fungsi yang hampir sama. Pikiran bawah sadar
terdiri dari Modern Memori Area
dan Primitif Area.
d.
Modern Memori Area berfungsi menyimpan semua
informasi, mulai dari saat terjadinya pembuahan, awal mula kehamilan hingga
masa sekarang.
e.
Primitif Area berfungsi menyimpan berbagi informasi yang
bersifat pasif, termasuk informasi yang bersifat genetik, hasil pengembangan
dari proses pembelajaran dan penkondisian.
Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut
alur arus informasi masuk kedalam pikiran. Informasi pertaman kali masuk di
dalam Conscius Area. Kemudian informasi mengalir ke Critical Area, di Critical
Area informasi akan diproses secara akurat, tepat dengan filterisasi yang ketat
setelah lolos dari sini dilanjutkan untuk diproses di Modern Area dan terakhir
di bagian Primitif Area.
Alasan pemilihan hypnosis sebagai metode
pengajaran, karena mengajar adalah proses mengisi pikiran dengan berbagai
informasi atau keilmuan. Hypnosis merupakan suatu teknik masuk kedalam suatu
pikiran yang menyebabkan perubahan perilaku, dan tatanan mental emosional.
Inilah alasan mendasar penulis menggunakan hypnosis sebagai suatu metode
pengajaran di dalam menyampaikan pelajaran kepada anak didik. Hypnosis
menawarkan cara yang sangat cepat untuk menonaktifkan filter mental dan masuk
kepikiran bawah sadar. Saat pikiran sadar menjadi pasif atau nonaktif, seetiap
informasi atau pelajaran yang diberikan kepada anak akan mudah diterima oleh
pikiran bawah sadar. Informasi atau pelajaran merupakan suatu program baru,
untuk bisa sampai kepikiran bawah sadar harus melewati pikiran sadar terlebih
dahulu. Di sinilah, hypnosis mampu memodifikasi informasi dan program secara
cepat tanpa gangguan dari pikiran sadar dengan berbagai teknik yang telah
dijelaskan.
Untuk Bab III silahkah Klik di sini
0 komentar:
Posting Komentar