Ada
referensi yang saya temukan, ketika kita
akan menjaga iman kita, sebenarnya salah jika saya ibaratkan seorang guru
mengajarkan anak muridnya untuk sabar tetapi guru itu sendiri belum sabar yaitu
sebagai contohnya, sebagai icon dalam pembelajaran.
Tapi
saya disini hanya ingin berbagi informasi,berbagi pengetahuan karena saya bukan
seorang guru disini…
Jika
iman naik turun sehari-hari itu biasa, asalkan, sebagaimana dicontohkan para
sahabat, secara garis besar grafiknya menaik sampai puncaknya saat nyawa kita
diambil kembali oleh Pemiliknya.
Artinya
turun sedikit karena tidak disengaja ya apa boleh buat, istighfarlah karena
pintu taubat Allah sangat luas. Namun sesudah itu, ‘ibadah dan ‘amal shalih
harus dipacu dengan perbaikan yang melesatkan iman lebih tinggi dari
sebelumnya.
Berikut
ini sejumlah tips praktis harian untuk memelihara grafik besar iman untuk terus
meningkat.
1.
Kata terakhir dan kata pertama.
Pastikan
bahwa ‘Allah’ adalah kata terakhir yang terucap sebelum Anda terlelap, begitu
juga kata yang pertama terucap saat Anda terbangun. Mudah-mudahan cara ini akan
mendorong Anda untuk mengisi waktu diantara kedua saat itu dengan sebanyak
mungkin mengingat Dia.
2.
Bangun malam hari.
Hal
pertama berwudhulah, dan shalatlah dimalam hari sendirian. ‘Umar ibn Kahattab
(semoga Allah meridhainya) selalu minta disediakan secawan air di sebelah
tempatnya tidur. Begitu terbangun, tangannya dibasahinya dan diusapkannya ke
wajahnya, untuk langsung bangkit berwudhu dan shalat.
3.
Bukalah Al-Qur’an di tengah malam.
Bacalah
pelan-pelan di malah hari sendirian, baca terjemahannya, resapi maknanya karena
itu disampaikan Allah khusus untuk Anda.
4.
Bangunkan orang lain.
Sebelum
subuh bangunkan anggota keluarga Anda yang lain dengan lemah lembut untuk
melakukan hal yang sama dengan anda.
5.
Shalat subuh berjama’ah.
Bagi
laki-laki shalat subuh di masjid hampir-hampir wajib. Sampai Rasulullah
berkata, untuk orang munafiq, shalat berjama’ah di masjid yang paling berat
adalah ‘isya dan subuh. Ada saja alasan untuk menghindarinya. Bagi perempuan,
shalat berjamaah di rumah pun baik.
6.
Bacakan ayat dan hadits.
Pilihkan
satu ayat Al-Qur’an dan satu hadits Rasulullah kepada orang-orang di rumah Anda
sebagai hadiah pertama di pagi hari. Jadikan ayat dan hadits itu bahan obrolan
pertama Anda sebelum berbincang tentang hal lain.
7.
Baca sirah nabi.
Usahakan
membaca satu atau dua halaman sirah Rasulullah di pagi hari untuk menambah
kecintaan dan keshiddiqan kita kepada Muhammad Nabiyullah yang namanya kita
sebut dalam syahadat keIslaman kita.
8.
Sebelum keluar rumah.
Jangan
lewati pintu rumah untuk berangkat bekerja atau menuntut ilmu urusan lainnya,
sebelum tawakkal kita hanya kepada Allah dalam segala urusan. Ucapkan
Bismillahittawakkaltu ‘ala Allahi Laa Hawla wa laa quwwata illaa billahi..
Dengan nama Allah aku bertawakkal (menggantungkan semua urusanku) hanya kepada
Allah, tidak ada kemampuan dan kekuatan kecuali dengan izin Allah.
9.
Mendengar Al-Qur’an.
Usahakan
tetap mendengar lantunan bacaan Al-Quran kemanapun Anda pergi hari ini, baik
dari alat elektronik yang bisa Anda setel, atau dari senandung Anda sendiri
dari hafalan maupun bacaan Anda.
10.
24 jam doa.
Ucapkanlah
berbagai macam doa sehari-hari (mulai dari masuk kamar kecil sampai doa
berkendaraan) yang diajarkan Rasulullah, dengan niat dan tujuan menambah rasa
ketergantungan kita hanya kepada Allah. Semakin kita tergantung hanya kepada
Allah dalam segala urusan, semakin independen kita dari pengaruh manusia lain,
siapaun dia, setinggi apapun jabatannya terhadap kita, sebanyak apapun hartanya
dibandingkan dengan diri kita. Begitu Allah melihat bukti bahwa kita hanya
bergantung kepada-Nya, PASTI Dia akan mengangkat derajat kita di hadapan
manusia lain, dan memudahkan semua urusan kita.
11.
Kegiatan utamaku shalat
Aturlah
agenda harian Anda berdasarkan rotasi 5 waktu shalat. Rancanglah semua agenda
kerja dan kegiatan sedemikian rupa, yang membuat Anda sudah berada di tempat
menunaikan shalat dalam keadaan berwudhu minimal 15 menit sebelum adzan
berkumandang. Rasakan berkah demi berkah akan dilimpahkan kepada Anda.
12.
Wudhu sempurna.
Peliharalah
wudhu Anda selama mungkin. Berwudhulah dengan sempurna. Perhatikanlah air yang
mentes dari kulit wajah dan bagian-bagian tubuh Anda, saksikan dosa-dosa Anda
bercucuran bersama air itu.
13.
Shalat terakhir.
Laksanakan
shalat seakan-akan itu shalat Anda yang terakhir. Hadapkan tubuh Anda
lurus-lurus ke arah Ka’bah Baitullah. Tundukkan jiwa Anda di hadapan Allah
Pencipta dan Pemelihara Hidup Anda. Ejalah satu demi satu bacaan shalat dengan
kerendahan hati dan kehinaan diri di hadapan Allah.
14.
Berpuasa.
Lakukan
puasa sunnah sebanyak mungkin, karena orang yang berpuasa doanya langsung
dikabulkan Allah. Sedangkan doa adalah senjata utama Mu’min.
15.
Berinfaq dan bershadaqah.
Apapun
bentuk harta yang Anda miliki, itu sepenuhnya hak Allah. Gunakan harta itu
sesuai kehendak pemiliknya yang sejati. Perbanyak shadaqah dan berinfaq untuk
menunjukkan kepada Allah, bahwa harta yang ada pada kita sama sekali tidak
mengganggu kesadaran kita, “bahwa ini semua milik Engkau ya Allah.”
16.
Bersahabat.
Bergaul
dan bersahabatlah sebanyak dan sesering mungkin dengan sesama orang yang
meiliki iman. Dahulukan iman, ibadah, ilmu dan amal shalih sebagai kriteria
kita memilih atau tidak memilihnya menjadi teman apalagi sahabat karib. Bila
bergaul dengan orang yang masih lemah iman, atau bahkan kafir, pasanglah niat
yang kuat, bahwa Anda bergaul dengannya dengan tujuan membagi kelezatan iman
yang sudah kita rasakan. Kalau ditawari yang lezat-lezat dia menolak, ya tak
usah buang-buang waktu menjadi temannya. Karena kata Nabi, di akhirat kita akan
hidup bersama dengan teman kita sesama hidup. Wallahu a’lam bishshawwab.
semoga terinspirasi dengan informasi ini, ____@
Peliharalah (perintah dan larangan) Allah, niscaya kamu akan selalu merasakan kehadiran-Nya. Kenalilah Allah waktu kamu senang, niscaya Allah akan mengenalimu waktu kamu dalam kesulitan. Ketahuilah, apa yang luput dari kamu adalah sesuatu yang pasti tidak mengenaimu dan apa yang akan mengenaimu pasti tidak akan meleset dari kamu. Kemenangan (keberhasilan) hanya dapat dicapai dengan kesabaran. Kelonggaran bersamaan dengan kesusahan dan datangnya kesulitan bersamaan dengan kemudahan. (HR. Tirmidzi)...
BalasHapusmenarik...
BalasHapussaya pernah membaca bahwasannya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan maksiat sangat berbahaya bagi hati dan pisik di dunia dan akhirat. Maka siapa saja yang masih hidup dengan bergelimang maksiat, hanya akan merusak kehidupannya, dan mencelakakannya di dunia dan akhirat.....