Makalah
Teori Perkembangan
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT,
akhirnya kami dapat menyesaikan makalah Psikologi Perkembangan Peserta Didik
yang berjudul Teori-teori perkembangan. Di dalam makalah ini kami memapar
teori-teori perkembangan yang berdasarkan atas teori biologis, lingkungan dan
suasana serta interaksi. Dalam penyelesaian makalah ini, tidak terlepas
dari kerja sama tim kelompok kami yang menuangkan pikiran serta dari beberapa
buku refrensi. Dari makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik dari
segi tulisan maupun paparan dari isi. Tegur sapa dari para arif
bijaksana, sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah selanjutnya, dan
sebelumnya kami ucapkan banyak terima kasih. Kepada Allah SWT kami mohon taufiq
dan hidayah-Nya,semoga dalam penyelesaian makalah ini senantiasa dalam
keridhaan-Nya dan bermanfaat bagi kita semua.Amien.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Teori perkembangan adalah
teori yang memfokuskan pada perubahan-perubahan dan perkembangan stuktur
jasmani ( biologis), perilaku dan fungsi mental manusia dalam berbagai tahap
kehidupannya, mulai dari konsepsi hingga menjelang kematiannya. Mempelajari
teori-teori perkembangan tidak hanya berguna bagi orang tua dan guru dalam
memberikan pelayanan dan pendidikan kepada anak sesuai dengan tahap
perkembangannya, melainkan juga berguna dalam memahami diri kita sendiri dengan
cara pendekatan biologis, lingkungan dan suasana serta interaksi. Teori
perkembangan akan memberikan wawasan dan pemahaman tentang sejarah perjalanan
hidup kita sendiri ( sebagai bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa atau usia lanjut
). Lebih dari itu Teori perkembangan juga sangat berguna bagi pengambilan
kebijaksanaan dalam merumuskan program dan bantuan bagi anak-anak dan remaja.
Seiring dengan perkembangan masyarakat temporer yang ditandai oleh
perubahan-perubahan yang sangat cepat dalam berbagai dimensi kehidupan
individu, teori perkembangan semakin dirasakan kegunaannya oleh
masyarakat. Masyarakat makin menyadari betapa individu ( anak-anak, remaja, dan
bahkan orang dewasa ) yang hidup pada era modern sekarang ini berada pada
masa-masa yang sulit. Menghadapi individu yang berada dalam masa-masa
sulit demilkian, jelas membutuhkan pemahaman tentang teori perkembangan. Oleh
sebab itu kami dari kelompok 2 ( dua ) megangkat tema tentang teori-teori
perkembangan di lihat dari segi biologis,lingkungan dan suasana serta
interaksi.
B.
Masalah
1. Apa yang
dimaksud teori perkembangan ?
2. Bagaimana
teori perkembangan dilihat dari segi biologi ?
3. Apakah
lingkungan dan suasana mempengaruhi teori perkembangan ?
4. Bagaimana
bentuk interaksi dalam teori perkembangan baik secara individu maupun
sosial ?
C. Tujuan
1. Dapat
menjelaskan maksud dari teori perkembangan 2.
2. Dapat
memaparkan teori perkembangan dilihat dari segi biologi 3.
3. Dapat
mejelaskan pengaruh lingkungan dan suasana dalam teori perkembangan
4. Dapat
memberikan bentuk interaksi dalam teori perkembangan baik secara
individu maupun sosialB.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
teori perkembangan
Teori perkembangan adalah teori yang
memfokuskan pada perubahan-perubahan dan perkembangan stuktur jasmani (
biologis), perilaku dan fungsi mental manusia dalam berbagai tahap kehidupannya,
mulai dari konsepsi hingga menjelang kematiannya. Teori
perkembangan sangat mempengaruhi perkembangan diri seseorang individu, kalau
baik perkembangan baiklah juga individu tersebut. Dengan mempelajari
perkembangan masa hidup maka kita akan mengetahui bagaimana karakteristik
perkembangan dan persoalan-persoalan kontemporer alam perkembangan masa
hidup kita sebagai manusia. Seperti bagaimana karakteristik manusia pada usia
anak-anak awal dan persoalan apa sajakan yang berkaitan dengan usia anak-anak
awal. Perkembangan masa hidup memiliki 2 macam perspektif atau pandangan.
Pertama, pendekatan tradisional (
traditional approach
) adalah pendekatan yang menekankan
perkembangan pada perubahan ekstrim dari lahir hingga masa remaja saja.
Sedangkan yang kedua, pendekatan masa hidup (
the life-span approach
) adalah pendekatan yang menekankan
pada perubahan perkembangan terjadi selama masa hidup manusia. Menurut pakar
perkembangan masa hidup, Paul Baltes, perspektrif perkembangan masa hidup (life-span
perspective) mencakup tujuh kandungan dasar yaitu: Perkembangan bersifat seumur
hidup, multidimensional, multidireksional, plastis, melekat secara kesejarahan,
multidisiplin, dan kontekstual. Berikut adalah penjelasan dari setiap kandungan
tersebut.
B. Teori perkembangan dari segi Biologi
Biologis berkaitan dengan keturunan.
Keturunan memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Ia
lahir di dunia ini membawa berbagai macam ragam warisan yang berasal dari kedua
orang tuanya atau nenek dan kakeknya. Warisan(turunan atau pembawaan) tersebut
yang terpenting, antara lain bentuk
tubuh, raut muka, warna kulit,intelegensi, bakat, sifat-sifat atau watak, dan
penyakit.
Bentuk tubuh dan warna kulit Bentuk
tubuh dan warna kulit salah satu warisan yang dibawa oleh anak sejak lahir
adalah mengenai bentuk tubuh dan warna kulit. Misalnya ada anak yang memiliki
bentuk tubuh gemuk seperti ibunya, wajah seperti ayahnya rambut keriting dan
bewarna kuli putih seperti ibunya. Bila anak yang pembawaan gemuk seperti ini,
bagaimana susah hidupnya nanti, dia sukar menjadi kurus, tetapi sebaliknya
sedikit ia makan akan mudah menjadi gemuk. demikian juga dengan rambut
keriting, bagaimanapun berusaha meluruskannya akhirnya akan kembali menjadi
keriting. Cukup besar pengaruh turunan ( pembawaan) terhadap pertumbuhan
jasmani anak. Bagaimanapun tingginya teknologi untuk mengubah warna kulit
seseorang, namun factor turunan tidak dapat diabaikan begitu saja. 2.
Sifat-sifat Sifat-sifat yang
dimiliki seseorang adalah salah satu aspek yang diwarisi dari ibu, ayah, nenek
atau kakek. Bermacam-macam yang dimiliki manusia, misalnya; penyabar, pemarah,
kikir, pemboros, hemat, dan sebagainya.sifat-sifat tersebut dibawa manusia
sejak lahir. Ada yang dapat dilihat atau diketahui selagi anak masih kecil
ada[ula yang diketahui sesudah ia besar. Misalnya sifat keras (pelawan atau
bandel) sudah dapat dilihat sewaktu berumur kurang dari satu tahun, sedangkan
sifat pemarah baru dapat diketahui setelah anak lancar bicara yaitu sekitar
lima tahun. Demikian kebiasaan merokok, terlambat bangun pagi, tidur siang,
malas dan sebagainya. Semuanya dapt diubah dan ditukar dengan kebiasaan yang
baik seperti; rajin, lincah, cepat bangun, jujur, suka menolong, dan sebagainya
Sifat dan kebiasaan merupakan corak (warna) dari keperibadiaan seseorang, atau
suatu suku bangsa. Misalnya suku jawa, memiliki sifat ramah, lucu, lugu, dan
sebagainya. Kebiasaan memakai kebaya dan kain batikoleh kaum wanitanya. para
ahli psikologi membagi tipe-tipe berdasarkan sifat yang dimilikinya. Salah satu
pembagian yang dikemukakan Edward Sparanger adalah:
a)Manusia ekonomi : memiliki
sifat hemat, rajin bekerja, dan sebagainya. b) Manusia teori : suka berpikir, meneliti, dan sebagainya. c) Manusia politik : suka mengguasai dan memerintah. d) Manusia social : suka menderma dan membantu orang lain.
Manusia seni : suka keindahan
dan memiliki perasaan halus. Untuk mengetahui sifat atau watak anak secara
tepat dapat dilakukan dengan melakukan tes kepribadian. Namun, informasi yang
diperoleh dari orang tua tentang sifat anak-anaknya merupkan bantuan yanh
sangat baik bagi guru.mengetahui sifat yang mendalam, akan membantu guru untuk
mendidiknya. Misalnya, anak yang penakut perlu dibangkitkan semngatnya agar menjadi
beranipat mengemukakan pendapatnya. Demikian pula dengan anak yang merasa
minder perlu dibangkitkan rasa harga dirinya agar jiwanya tidak semakin
tertekan.
Intelegensi Intelegensi adalah
kemampuan yang bersifat umum untuk mengadakan penyusuaian terhadap suatu
situasi atau masalah. Kemampuan yang bersifat umum tersebut meliputi berbagai
jenis kemampuan psikis, seperti : Abstrak, berpikir mekanis, matematis,
memahami,mengingat, berbahasa, dan sebagainya.
Bakat Bakat adlah kemampuan khusus
yang menonjol diantara berbagai jenis kemampuan yang dimilki seseorang.
Kemampuan khusus itu biasanya terbentuk keterampilan atau suatu bidang ilmu,
misalnya kemampuan khusus (bakat) dalam bidang seni music, suara, olah raga,
matematika, bahasa, ekonomi, teknik, keguruan, social, agam dan sebagainya.
Seseorang umumnya memiliki tertentu yang terdiri dari satu atau lebih kemampuan
khusus yang menonjol dari bidang lainnya.
Penyakit atau cacat tubuh Penyakit
atau cacat tubuh bisa berasal dari turunan seperti penyakit kebutaan, saraf,
dan luka yanag sulit kering (darah terus keluar ).penyakit yang dibawa sejak
lahir akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangn jasmani dan rohani
anak.
C. Lingkungan dan Suasana yang
mempengaruhi perkembangan
Teori lingkungan ( Ekologis
)memberikan tekanan pada sistem lingkungan. Tokoh utama teori ekologi adalah
Urie Brofenbrenner. Dalam teori Ekologisnya,Brofenbrenner mengambarkan empat
kondisi lingkungan dimana perkembangan terjadi, yaitu Mikrosistem, Mesosistem,
Ekosistem, dan Makrosistem. Keempat lingkungan yang menjadi landasan
perkembangan manusia menurut teori Ekologi Brofenbrenner tersebut akan di
uraikan dalam pembahasan berikut :
Mikrosistem ( Microsystem )
menunjukan situasi dimana individu hidup dan saling berhubungan dengan orang
lain. Konteks ini meliputi keluarga, taman sebaya, sekolah dan lingkungan
social lainnya. Dalam Mikrosistem inilah terjadinya interaksi yang paling langsung
dengan agen-agen sosial.
Mesosistem ( Mesosystem ) Menunjukan
hubungan antara dua atau lebih hubungan Mikrosistem atau beberapa konteks.
Sebagai contoh adalah hubungan antara rumah dan sekolah, rumah dan masjid,
sekolah dan lingkungan, serta rumah dan tempat kerja.
Ekosistem ( Exosystem )
terdiri dari setting sosial dimana individu tidak berpartisifasi aktif, tetapi
keputusan penting yang diambil mempunyyai dampak terhadap orang yang berhungan
langsung dengannya. Misalnya, tempat kerja orang tua, dewan sekolah, pemerintah
lokal dan orang tua kelompok teman sebaya.
Makrosistem ( Macrosystem )meliputi
cetak biru ( Blueprints ) membentuk sosial dan kebudayaan untuk menjelaskan dan
mengorganisir institusi kehidupan. Makrosistem direfleksikan dalam pola
lingkaran dalam mikrosistem, mesosistem, dan ekosistem yang dicirikan dari
sebuah subkultur,kultur atau konteks social lainnya yang lebih luas. Contoh
makrosistem meliputi asumsi ideologi, dan sistem kepercayaan bersama tentang
umat manusia, hubungan sosial dan kualitas kehidupan.
Lingkungan sanagt berperan dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh dan
membesarkan anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat tempat anak yang
bergaul juga bermain sehari-hari dan keadaan alam sekitar dengan
iklimnya, flora dan faunanya. Besar kecilnya pengaruh lingkungan terhadap
pertumbuhan dan perkembangannya bergantung pada keadaan lingkungan anak itu
sendiri serta jasmani dan rohaninya.
Kelurga Keluaga adalah tempat anak
diasuh dan dibesarkan, berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangannya
terutama keadaan ekonomi rumah tangga serta tingkat kemampuan orang tua dalam
merawat yang sangat besar berpengaruh terhadap pertumbuhan jasmani .
a) Sementara
tingkat pendidikan orang tua juga besar pengaruhnya terhadap perkembangan
rohani anak terutama kepribadian dan kemajuan pendidikannya.
b) b)Sekolah
Sekolah merupakan salah satu factor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak terutama untuk kecerdasannya.
c) Masyarakat
Masyarakat adalah lingkungan tempat tinggal anak mereka juga termasuk
teman-teman anak diluar sekolah. Kondisi orang-orang didesa juga turut
mempengaruhi perkembangan jiwanya.
d) Keadaan alam
sekitar Keadaan alam sekitar tempat anak tinggal juga berpengaruh bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak. Keadaan alam sekitar adalah lokasi tempat
anak bertempat tinggal.
D. Interaksi dalam teori perkembangan
Seorang individu dalam
hidupnya selalu berinteraksi dengan lingkungan. Dengan berinteraksi tersebut,
seseorang akan memperoleh skema. Skema berupa kategori pengetahuan yang
membantu dalam menginterpretasi dan memahami dunia. Skema juga menggambarkan
tindakan baik secara mental maupun fisik yang terlibat dalam memahami atau
mengetahui sesuatu. Sehingga dalam pandangan Piaget, skema mencakup baik
kategori pengetahuan maupun proses perolehan pengetahuan tersebut. Seiring
dengan pengalamannya mengeksplorasi lingkungan, informasi yang baru didapatnya
digunakan untuk memodifikasi, menambah, atau mengganti skema yang sebelumnya
ada. Sebagai contoh, seorang anak mungkin memiliki skema tentang sejenis
binatang, misalnya dengan burung. Bila pengalaman awal anak berkaitan dengan
burung kenari, anak kemungkinan beranggapan bahwa semua burung adalah kecil, berwarna
kuning, dan mencicit. Suatu saat, mungkin anak melihat seekor burung unta. Anak
akan perlu memodifikasi skema yang ia miliki sebelumnya tentang burung untuk
memasukkan jenis burung yang baru ini.Asimilasi adalah proses menambahkan
informasi baru ke dalam skema yang sudah ada. Proses ini bersifat subjektif,
karena seseorang akan cenderung memodifikasi pengalaman atau informasi yang
diperolehnya agar bisa masuk ke dalam skema yang sudah ada sebelumnya. Dalam
contoh di atas, melihat burung kenari dan memberinya label "burung"
adalah contoh mengasimilasi binatang itu pada skema burung si anak. Akomodasi
adalah bentuk penyesuaian lain yang melibatkan pengubahan atau penggantian
skema akibat adanya informasi baru yang tidak sesuai dengan skema yang sudah ada.
Dalam proses ini dapat pula terjadi pemunculan skema yang baru sama sekali.
Dalam contoh di atas, melihat burung unta dan mengubah skemanya tentang burung
sebelum memberinya label "burung" adalah contoh mengakomodasi
binatang itu pada skema burung si anak.Melalui kedua proses penyesuaian
tersebut, sistem kognisi seseorang berubah dan berkembang sehingga bisa
meningkat dari satu tahap ke tahap di atasnya. Proses penyesuaian tersebut
dilakukan seorang individu karena ia ingin mencapai keadaan equilibrium, yaitu
berupa keadaan seimbang antara struktur kognisinya dengan pengalamannya di
lingkungan. Seseorang akan selalu berupaya agar keadaan seimbang tersebut
selalu tercapai dengan menggunakan kedua proses penyesuaian di atas
BAB III
PENTUTUP
A.
Kesimpulan
Teori perkembangan adalah teori yang
memfokuskan pada perubahan-perubahan dan perkembangan stuktur jasmani (
biologis), perilaku dan fungsi mental manusia dalam berbagai tahap
kehidupannya, mulai dari konsepsi hingga menjelang kematiannya. Teori
perkembangan sangat mempengaruhi perkembangan diri seseorang individu, kalau
baik perkembangan baiklah juga individu tersebut. Teori perkembangan
meliputi biologi, lingkungan dan suasana serta interaksi. Secara
Teori biologi merupakan studi tentang perkembangan perilaku evolusi
spesies dalam lingkungan alamiahnya, Teori
lingkungan ( Ekologis ) memberikan tekanan pada
sistem lingkungan, dan berinteraksi dengan lingkungan. Dengan adanya
berinteraksi tersebut, seseorang akan memperoleh skema. Skema berupa kategori
pengetahuan yang membantu dalam menginterpretasi dan memahami dunia. Skema juga
menggambarkan tindakan baik secara mental maupun fisik yang terlibat dalam
memahami atau mengetahui sesuatu.
B.
Saran
Dengan adanya makalah ini kami menyarankan
kepada pembaca agar dapat mengetahui arti penting dari perkembangan, sehingga
dapat mengarahkan perkembangan yang didasarkan pada perkembangan biologis,
lingkungan dan suasana serta interaksi. Dan kami menyadari bahwa makalah kami
ini jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan dari refrensi untuk itu kami
memerlukan kritik dan sarannya untuk kesempurnaan makalah yang akan datang.
gk di kasih referensi tha mas...?
BalasHapusreferensinya mana bos
BalasHapus