Setiap bayi adalah makhluk unik
dengan tampilan berbeda satu dengan yang lain. Sejak usia 6 bulan, keunikan ini
bertambah dengan semakin berkembangnya temperamen si bayi. Temperamen merupakan
sebuah aspek karakter yang menyelubungi seseorang secara umum, yang dibentuk
oleh kecenderungan-kecenderungan pola-pola khusus reaksi emosional, perubahan
suasana hati, dan tingkat kepekaan yang dihasilkan oleh rangsang.
Temperamen juga bisa dilihat sebagai
reaksi seseorang terhadap respons lingkungannya. Temperamen umumnya diperoleh
seseorang melalui orangtuanya dengan cara diturunkan (herediter), bisa juga dipengaruhi lingkungan sekitar. Untuk
mengetahui temperamen bayi, orangtua dapat mengklarifikasikannya dengan melihat
kecenderungan si kecil dengan menjawab pertanyaan di antaranya:
·
Apakah ia mudah beradaptasi dengan lingkungannya?
·
Seberapa aktif ia secara fisik?
·
Apakah anak mudah terusik?
·
Apa kecenderungan mood si
kecil sehari-hari, positif atau negatif?
Memang tak mudah memasukkan bayi ke temperamen yang
ada. Ada beberapa bayi yang tidak menunjukkan kecenderungan ke salah satu
temperamen tersebut, namun gabungan beberapa temperamen. Kesabaran memang
diperlukan untuk menghadapi bayi-bayi bertemperamen tertentu. Bayi yang selalu
sensitif, terlalu diam atau bahkan terlalu aktif kerap membuat orangtua lelah.
Orangtua sepatutnya kompak dan selaras bekerja sama
menghadapi bayi-bayi yang dianggap sulit. Walau umumnya temperamen bayi tidak
mudah diubah, paling tidak kesabaran Anda menghadapinya dapat mengurangi
presentase temperamen sulit si kecil. Kategori tipe bayi ini tidak dimaksudkan
memberi label pada bayi, melainkan mencari jalan memahami dan mengatasi
kesulitannya.
Pada dasarnya anak mulai punya sense of humor ketika ia berusia 11 bulan. Di usia ini daya ingat
anak semakin meningkat, maka ia pun sangat senang jika gerakannya membuat Anda
tertawa. Tak heran jika bayi Anda kerap mengulangi gerakan yang di anggap lucu
sambil menunjukkan mimik muka nakal.
Para
ahli di Jerman menemukan, kemampuan seseorang melontarkan humor didapat dari
dua hal, di antaranya merupakan warisan genetik salah satu orangtua. Ahli-ahli
tersebut mendapatkan jika salah satu orangtua gemar bercanda, sensitivitas anak
terhadap humor lebih tinggi di banding anak dengan orangtua yang lebih serius.Untuk pembahasan Selanjutnya silahkan Klik disini
0 komentar:
Posting Komentar