Amarah Membangun Amarah



Pada tahap ini, orang menjadi tak mudah memaafkan dan tak bisa berfikir jernih; yang mereka pikirkan hanyalah seputar balas dendam dan tindak balas, lupa akan akibat-akibat yang dapat timbul  belakangan.
Menurut Zillmann, ada dua cara untuk mengatasi kemarahan. Cara pertama adalah dengan menggunakan dan mengadu pikiran-pikiran yang memicu lonjakan marah karena pikiran-pikiran itu merupakan reaksi murni dari interaksi yang mempertegas dan mendorong letupan awal amarah dan tanggapan-tanggapan ulang berikutnya yang dapat megobarkan api amarah. Di samping itu, pemilihan waktu yang tepat untuk menerapkan cara ini sangatlah penting untuk diperhatikan.
Cara lainnya adalah mencari selingan atau secara fisiologis meredakan amarah dengan cara menunggu habisnya lonjakan adrenal dalam kodisi yang besar kemungkinannya tidak akan ada pemicu-pemicu amarah lebih lanjut. Seseorang dapat menjauhi sumber kemarahan untuk mencari selingan dan mendinginkan suasana hati untuk sementara waktu. Pada saat pendinginan tersebut, orang yang sedang marah dapat menghentikan siklus meningkatnya pikiran jahat dengan mencari selingan yang menyenangkannya. Sangat sulit rasanya untuk tetap mempertahankan amarah bila kita menikmati masa-masa yang menyenangkan.

Untuk Pembahasan Selanjutnya Klik

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Amarah Membangun Amarah ini dipublish oleh Unknown pada hari Rabu, 02 Mei 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Amarah Membangun Amarah
 

0 komentar:

Posting Komentar

Hai...cari pengetahuan atau cari tugas?

Pengetahuan anda akan bertambah, tugas anda akan terselesaikan...
Silahkan Klik di Sini