Konsep Cinta dalam Islam


Konsep Cinta dalam Islam


Sesungguhnya orang yang ada dalam dirinya ketaqwaan kepada Allah, akan timbul juga dalam dirinya rindu dan cinta kepada Allah.Rindu dan cinta kepada Allah akan meningkatkan lagi iman kita.Orang yang rindu dan cinta kepada Allah akan dapat merasakan kemanisan dalam beriman kepada.Ini telah dijelaskan oleh Rasulullah saw dalam haditsnya:

Artinya: Tiga hal apabila berada pada diri seseorang, niscaya dia akan merasakan manisnya iman; yaitu harus Allah dan Rasulnya lebih dicintai dari yang lainnya ... ... "

Dari hadits yang dibacakan tadi, kita dapat pahami bagaimana cinta kepada Allah itu adalah salah satu tanda imannya seseorang itu.Bahkan cinta pada Allah itu adalah sebagian dari persyaratan iman.Ini diperkuat oleh hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik:

Maksudnya: Kamu tidak beriman sehingga Allah dan RasulNya lebih dicintai dari yang lain.

Sifat cinta ini tidak dapat tercapai dengan kita duduk berdiam saja.Ia juga tidak dapat tercapai dengan kita tidak mengenal siapakah yang ingin kita cintai.Untuk itu, kita perlu mengenal Allah Pencipta Alam semesta ini.Untuk kita mengenalnya, kita harus mengenali segala sifat-sifatnya yang agung, yang suci dari segala kekurangan.Dan untuk melihat kebesaran Allah, lihat segala yang ciptakan.Lihatlah alam sekitar kita.Lihatlah jutaan jenis makhluk yang hidup diatas muka bumi ini, dari sekecil-kecil kuman, sehingga sebesar-besar binatang.Tidakkah ini semua bukti dan dalil terhadap kebesaran Allah?Tidakkah ini sudah cukup untuk menanamkan dalam diri kita perasaan mengangungkan Allah dan selanjutnya tumbuh perasaan cinta dalam diri kita terhadap Pencipta kita?

Bila seseorang sudah ada dalam dirinya perasaan cinta kepada Allah, hatinya akan merasa cenderung kepada Allah.Dia akan merasakan adanya hubungan yang erat dengan Allah.Dia akan merasa malu dan takut untuk melanggar perintah Allah.Dia akan merasa suka dan cinta melakukan praktek yang membawa keridhaan Allah.Bila perasaan-perasaan ini ada dalam diri seseorang hamba, maka dia sudah merasakan cinta kepada Allah.Dan dia akan merasakan kemanisan beriman kepada Allah.

Bila seseorang sudah merasakan cinta kepada Allah, dia juga harus merasakan cinta kepada Nabi Muhammad saw, makhluk yang paling dicintai Allah sehingga beliau di gelar Habibullah yaitu kekasih Allah.Cinta kepada Rasulullah saw merupakan bukti cinta kita kepada Allah.Firman Allah dalam surat Ali-Imran, ayat 31:

Artinya: Katakanlah: Jika kamu cintakan kepada Allah, maka ikutilah (ajaran) aku niscaya Allah akan mencintai kamu dan mengampunimu.Dan Allah Maha Pengampun laga Maha Penyayang.

Manusia diciptakan dengan naluri untuk menyayangi dan mencintai makhluk yang lain.Ia adalah satu alami.Satu sifat yang tidak bisa kita nafikan dalam diri kita.Apakah seseorang itu cinta kepada dirinya sendiri, atau cinta kepada orang lain, atau cinta kepada makhluk lain, atau cinta kepada Allah, semua itu adalah bukti perasaan cinta yang ada dalam diri kita.Persoalaannya adalah bagaimana kita memastikan cinta kita tidak tergelincir dari landasan Islam, tidak membawa kemurkaan Allah.

Misalnya, adalah satu hal yang lumrah untuk pria mencintai wanita, dan begitu juga sebaliknya.Cinta seperti ini yang memastikan keturunan manusia berkembang di dunia ini.Tetapi cinta sebegini juga menyebabkan banyak terjadi kemungkaran.Lihat saja sekeliling kita sekarang ini.Semakin banyak remaja dan anak muda yang melanggar norma-norma kesusilaan dan hukum Allah saat mereka sedang bercinta.Kita dapat lihat bagaimana mereka berpegang tangan, bahkan ada yang sanggup berpeluk-pelukan dan bercumbu-cumbuan di khalayak ramai.Dimanakah sifat malu mereka?Apakah mereka begitu tenggelam dalam perasaan cinta sehingga segala perasaan malu dikesampingkan?Dan yang sedihnya, tidak hanya yang muda, bahkan yang sudah berumur pun melalakukan sedemikan.Seolah-olah sudah tidak lagi perasaan malu dan kehormatan diri.Ketauilah saudara-saudara sekelian, bahwa salah satu tanda hampir kiamat adalah ketika dicabut perasaan malu dari kalangan wanita, sehingga mereka tidak perasaan segan silu untuk mengungkapkan tubuh mereka di depan umum, dan tidak segan silu untuk dengan mudah menyerahkan tubuh mereka kepada pria.

Inilah efek kehidupan modern di Malaysia ini.Kita semakin rentan dengan berbagai gejala yang tidak sehat.Di mana-mana saja kita lihat, kita dihujani dengan pesan bahwa tidak salah untuk pasangan dan untuk mengungkapkan aurat.Dari poster-poster iklan, kepada koran-koran sehingga televisi.Sekarang timbul pula internet.Semakin mudah seseorang itu terkena dengan pemikiran yang bertentangan dengan ajaran Islam.Kalau kita sebagai orang dewasa, kemungkinan juga terpengaruh sedikit banyak, bayangkan bagaimana anak-anak remaja kita yang masih kebingungan.Siapakah yang akan menjelaskan kepada meraka bahwa cara-cara bercinta yang ditampilkan di media massa adalah bertentangan dengan Islam?

Apakah tugas sekolah semata-mata?Apakah tugas masjid semata-mata?Tidak.Tidak cukup dengan pendidikan di luar.Yang terlebih penting adalah pendidikan langsung dari orangtua.Mereka yang seharusnya memainkan peran yang lebih dalam mendidik anak-anak mereka agar tidak terpedaya dengan gejalan dan pemikiran yang tidak sehat.Karena akhirnya, mereka lah yang akan dipertanyakan di akhirat kelak.Bukan guru sekolah.Bukan imam di masjid.

Jika setiap dari kita berperan menasihati anak-anak kita dari kecil lagi, kita akan dapat mengurangi masalah kerusakan akhlak di kalangan remaja kita.Dan ketahuilah bahwa untuk menasehati anak-anak kita, ada teknik-tekniknya.Kalau tidak sesuai teknik-teknik tersebut, ia akan lebih menjadi seperti leteran yang membosankan anak-anak kita.Maka kita harus belajar teknik-teknik mendidik dan menasihat anak-anak.Agar tugas kita sebagai orangtua akan lebih efektif lagi.Agar kelak saat anak-anak kita sudah dewasa dan kita menjadi tua, kita tidak akan merasa sesal.

Semoga bermanfaat_@

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Konsep Cinta dalam Islam ini dipublish oleh Unknown pada hari Sabtu, 18 Juni 2011. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Konsep Cinta dalam Islam
 

0 komentar:

Posting Komentar

Hai...cari pengetahuan atau cari tugas?

Pengetahuan anda akan bertambah, tugas anda akan terselesaikan...
Silahkan Klik di Sini