Contoh RPP










RENCANA PELAKSNAAN PEMBELAJARAN
( R P P )

Satuan Pendidikan        :         Madrasah Tsanawiyah
Mata Pelajaran              :         Bahasa Arab
Kelas                             :         VII
Semester                       :         I
Alokasi waktu               :         1 x 15 Menit
Pertemuan                     :         1 x Pertemuan
Hari/tanggal                  :           ............................

A.    Standar Kompetensi
Memahami berbagai teks tulis dalam bentuk gagasan atau dialog sederhana, baik fiksi atau nonfiksi melalui kegiatan membaca, menganalisis dan mengemukakan pokok pikiran   اَلنْشَطَتِيْ فِى البَيْتِى
B.     Kompetensi Dasar
1.                  Membaca  nyaring, melafalkan huruf hijaiyah, kata, frase, kalimat  dengan ucapn dan intonasi yang
            baik  tentang اَلنْشَطَتِيْ فِى البَيْتِى
2.                 Mengidentifikai kata kerja yang berkaitan tentang اَلنْشَطَتِيْ فِى البَيْتِى
C.     Indicator hasil belajar
1.                  Melafalkan kata, frase, kalimat dengan benar
2.                Mengidentifikasi kata kerja yang berkaitan demgan  اَلنْشَطَتِيْ فِى البَيْتِى
3.                 Menemukan infiramasi darai marna tulis tentang    اَلنْشَطَتِيْ فِى البَيْتِى   dengan menerapkan kalimat

D.    Tujuan
1.                  Siswa melafalkan kata, frase, kalimat dengan benar
2.                  Siswa dapat mengidentifikasi kata kerja yang berkaitan demgan  اَلنْشَطَتِيْ فِى البَيْتِى
3.                  Siswa Menemukan infiramasi darai marna tulis tentang    اَلنْشَطَتِيْ فِى البَيْتِى   dengan 
            menerapka kalimat
E.     Materi Pembelajaran
Membaca اَلنْشَطَتِيْ فِى البَيْتِى  
F.      Sumber Belajar
Buku peket B. Arab
G.    Metode Pembelajaran
1.                 - Ceramah
2.                -  Tanya jawab
H.    Pelaksanaan Pembelajaran
1.                 Kegiatan
a.       Guru mengucapkan salam sebagai pembuka pertemuan dan menanyakan kabar siswa
b.      Guru mengecek kehadiran siswa
c.       Guru menyampaikan informasi tentang materi yang akan disampaikan
2.                  Kegiatan Inti
a.       Quru membaca materi qira’ah sementara itu siswa  mendengarkannya dengan penuh perhatian
b.      Seluruh siswa  menirukan bacaan guru, kalimat perkalimat
c.       Guru meminta para siswa untuk membaca beberapa bagian materi qira’ah secara bergiliran
d.      Para siswa di minta menjawab  pertanyaan yang berhubnungan dengan kandungan qira’ah
3.                   Penutup
a.       Menyampaikan materi
b.      Memberikan motivasi
c.       Menutup pelajaran

I.       Penilaian
a.                    Teknik             :      Tes Lisan
b.                   Bentuk            :      Uraian
c.                    Contoh Isntrumen


         Mengetahui,                                           Palangak Raya,
      Kepala Sekolah                                                 Guru Mata Pelajaran



………………………..                                          ……………………

 

Penyalah Gunaan Hape


Assalamu’alaikum Wr.wb.

Dipagi yg berkah ini saya terima kabar dari seorang teman saya yang menginformasikan tentang bahaya sms ???   wew sms jg bisa bahaya yaa….and just for info for you please read it carefully….

Seorang wanita telah mengubah kebiasaannya dalam pencantuman nama
di handphone setelah tasnya dicopet orang. tas tersebut berisi
HP,credit card,dompet, dsb… dicuri orang. 20 menit kemudian ketika dia
menelpon suaminya untuk memberitahu apa yg terjadi, suaminya berkata,”Aku baru aja terima SMS kamu, nanya nomor pin. Baru aja aku balas.” Ketika
mereka melaporkan ke bank, staff bank
memberitahukan bahwa uang mereka
telah ditarik lewat ATM. Pencuri tersebut telah menggunakan HP untuk
meng-sms “suami” dan
mendapatkan nomor pin. Dalam waktu 20 menit dia
berhasil menarik semua uang yang ada dalam rekening bank.
Jadi ingat dengan kejadian di atas, pikirkan kembali memperlihatkan
hubungan anda dengan orang2 yg ada dalam phonebook HP anda. Hindari penggunaan nama Rumah, Home, Sayang,
Suami,
 Cinta, Ibu, Ayah, dsb… dan yang paling penting.
Ketika informasi yang sangat penting diminta lewat SMS, konfirmasi dengan menelepon balik.
Jangan mudah memberikan info tersebut hanya karena yg meminta
adalah pasangan/keluarga lewat SMS. Ingat bahwa selalu ada kemungkinan HP dicuri / berada di tangan orang lain.
Semoga bermanfaat@_@

 

Pentingnya Puasa


“Apa pentingnya puasa?” tanyaku kepada sobatku, namanya Rahmat. Rahmat ini adalah sobatku yang baik, setengah bijak, lugas, dan cukup punya wawasan luas.  Sore ini, dia datang bersilaturrahmi ke rumahku untuk berbuka puasa di hari pertama. Seperti biasa, disini aku selalu berperan sebagai sosok yang dungu.
“Heh, apa pentingnya puasa?” tanyaku sekali lagi. Rahmat pun menyaut enteng, “puasa akan membuat hidupmu lebih produktif. Apa kau percaya perkataanku?” tanyanya balik.
“Tentu saja tidak!” tegasku. “Aku anggap itu omong kosong. Gimana bisa produktif -  abis saur mata ngantuknya minta ampun, kadang kagak subuhan, bangun-bangun kepala malah puyeng, badan demam. Buka, kenyang, taraweh yang gak pernah bisa khusuk, ngantuk, dan langsung terkapar. Bayangkan kalau itu terjadi selama 1 bulan. Perubahan jam biologis itu, justru membuat hidup jauh dari tanda-tanda produktivitas. Atau setidaknya, gak ngefek apa-apa!”
“Kenapa kau tampak bodoh hari ini, Arul? Dulu kau masih bisa mikir. Tapi aku suka dengan kejujuranmu ini. Kau seperti barusan melakukan pengakuan dosa di hadapan pendetamu… Hahaaa. Dan kutahu, akhir-akhir ini emosimu memang sedang tidak stabil. Aku maklumi itu. Baiklah, dengarkan aku yaa?” lanjut Rahmat dengan gayanya yang sok bijak.
“Ada dua hal yang paling penting dari puasa, dan yang paling dinantikan oleh mereka yang berpuasa. Apa itu? Yaitu saat berbuka puasa dan saat berjumpa dengan Allah. Tapiii… dari dua hal ini, satu yang sangat penting adalah saat berjumpa dengan Allah. Yang jelas, manusia akan sangat sulit berjumpa dengan Allah kalau perutnya selalu kenyang. Syarat perjumpaan itu, manakala  tubuh fisikmu melemah dan tubuh jiwamu menguat. Dan puasa, adalah instrumen untuk mencapai kondisi itu.
Tujuan puasa, tak sekedar membersihkan penyakit tubuh fisik, tapi yang jauh lebih penting adalah membersihkan penyakit hati yang sekian lamanya mengendap seperti marah, iri, dengki, benci, dendam, sombong, dan teman-temannya. Proses pembersihan ini terjadi di siang hari – tatkala seluruh watak buruk itu bergemuruh kencang mengendalikan hidup kita. Saat puasa di siang hari itu, terjadi pertarungan berkecamuk antara watak baik dengan watak buruk, di medan qalbu kita saat di musim kemarau berkepanjangan dan rasa lapar yang menyiksa. Kebanyakan dari kita tidak mau tahu dengan hasil akhir pertarungan ini. Yang penting bisa berbuka dengan segala kelezatannya.
Nah, tibalah saat yang paling ditunggu-tunggu. Yaitu melakukan perjumpaan dengan Allah. Tepat jam 12 malam sampai jam 3 pagi, adalah momen paling baik untuk melakukan perjumpaan itu. Pada kondisi itulah, tubuh jiwa perlahan-lahan menggeliat berhasrat untuk merentangkan sayapnya, menerbangkan sang jiwa menemui sepasukan cahaya yang sudah menunggunya di pintu langit.
Di hari permulaan ramadhan, tepatnya 20 malam ramadhan – tubuh jiwa berlatih di setiap paruh malam untuk mengepakkan sayapnya yang masih lemah dan lunglai. Hingga sampai pada puncaknya, 10 malam terakhir menjadi malam yang menentukan. Saat itu -  tubuh jiwa dengan segenap kekuatannya merentangkan sayap, menerbangkan sang jiwa dengan anggun untuk menghampiri sepasukan cahaya. Sekejap, sang jiwa melesat bersama sepasukan cahaya menembus ambang batas kesadaran.Tujuan finalnya, melakukan perjumpaan suci antara sang jiwa dengan Allah. Konon katanya, inilah yang disebut dengan Lailatul Qadr.”
“Apa kau mengerti, Arul? Kalau mengerti, sudah semestinya produktivitas hidupmu akan meningkat dengan pesat!” jelas Rahmat.
“Hiyyyaa…” jawabku setengah sadar.
 

Hai...cari pengetahuan atau cari tugas?

Pengetahuan anda akan bertambah, tugas anda akan terselesaikan...
Silahkan Klik di Sini